Band asal Tangerang Ini Ingin Tapaki Kesuksesan d'Masiv
A
A
A
JAKARTA - Enam anak muda dari Tangerang, Banten yang tergabung dalam grup band AVC mencoba meraih peruntungan di musik Tanah Air mengikuti jejak band d'Masiv lewat single terbaru mereka berjudul "Salahkah".
Grup band d'Masiv yang meraih sukses dan kini dikenal publik melalui perjuangan yang tak mudah dari bawah melalui berbagai kompetisi band hingga menjadi juara "A Mild Live Wanted" dan akhirnya dikontrak Musica Studio, label yang membawahi musisi band terkenal seperti Chrisye, Iwan Fals, Titiek Puspa, Kahitna hingga Project Pop ini memberikan inspirasi sekaligus semangat dan motivasi buat AVC.
"Jujur kami semua terutama saya sangat ngefans sama d'Masiv, mulai perjuangan mereka menjadi band dari bawah lewat festival yang mereka ikuti ditambah sikap humble namun mampu menghadirkan karya yang disukai membuat kami ingin berpikir bisa meraih kesuksesan asalkan mau bekerja keras dan terus berkarya," ujar vokalis AVC, Daeng kepada SINDOnews di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, beberapa hari yang lalu.
Daeng mengungkapkan, kekaguman pada d'Masiv semakin bertambah lantaran mereka tampil satu panggung ketika band yang dimotori vokalis Rian Ekky Pradipta memecahkan rekor muri tampil di 50 store dalam satu hari mempromosikan album Orange. Menurut pengakuannya, Rian dan personel lain kagum dengan AVC, karena di usia masih muda sudah mampu tampil bagus.
"Kita senang banget satu panggung sama d'Masiv dan mereka kagum suara saya sebagai vokalis bisa mirip. Tapi kak Rian waktu itu bilang kita harus punya karakter dan keunikan sendiri baik dalam vokal maupun aransemen musiknya, sehingga jangan sampai mengikuti apalagi sama dengan band atau musisi yang sudah ada, nanti enggak akan bisa bersaing dan enggak akan lama umurnya," jelas Daeng.
Grup band yang beranggotakan Dony (bass), Putra (keyboard), Daeng (vokal), Rido (gitari), Ical (drum) dan Agus (gitar) ini mengawali aktivitas bermusik sejak masih menuntut ilmu di SMK Avicena, Tangerang pada 2008. Nama sekolah mereka itu pun menjadi kependekan dari band ini. Mereka mencoba memberikan warna dan kemasan baru meski terinfluence dengan musik d'Masiv.
Seiring dengan berjalannya waktu, AVC mulai dikenal masyarakat Banten, saat mereka meraih juara harapan pada ajang Festival Antar Pelajar (2009). Sukses berlanjut, single "Salahkah" yang ikut mengisi album kompilasi menduduki tangga kedua sebagai yang terbanyak dalam pemakaian RBT (ring backtone) di berbagai provider ternama. Lalu, diundang dalam acara musik di MNC Music Channel dan ke depan juga akan tampil di acara musik pagi yang tayang di RCTI, Dahsyat.
Sejumlah prestasi membanggakan yang diraihnya, seluruh personel bersepakat tetap mengembangkan karier bermusik dan mempertahankan bendera AVC kendati telah lulus dari SMK Avicena. Mereka juga masih mengandalkan lagu tema cinta dalam karya-karya mereka.
Dalam single "Salahkah", Daeng menuturkan bahwa lagu itu menceritakan ketulusan cinta seorang lelaki kepada pujaan hatinya. Sayangnya sang pujaan tidak pernah merasa dicintai.
Lagu yang dikemas ke dalam genre pop alternatif ini dianggap masih berpeluang mengulang sukses AVC saat memulai kiprahnya di industri musik Tanah Air. "Kami ingin kehadiran kami ke industri musik menjadi sebuah realisasi mimpi kami di industri musik," ucap Daeng.
Daeng berharap kehadiran AVC bisa memberi warna baru di belantika musik lewat karya-karya mereka, di mana perjuangan mereka menjadi musisi begitu didukung banyak pihak, mulai dari keluarga hingga yayasan sekolah yang mendukung penuh mereka baik moril maupun semangat dan doa hingga mengeluarkan single dan album. "Bisa dibilang memiliki unsur musikal yang variatif. Kami optimistis tentunya band ini bisa memiliki rasa tersendiri bagi penikmat musik," pungkas Daeng, yang diamini personel lainnya.
Grup band d'Masiv yang meraih sukses dan kini dikenal publik melalui perjuangan yang tak mudah dari bawah melalui berbagai kompetisi band hingga menjadi juara "A Mild Live Wanted" dan akhirnya dikontrak Musica Studio, label yang membawahi musisi band terkenal seperti Chrisye, Iwan Fals, Titiek Puspa, Kahitna hingga Project Pop ini memberikan inspirasi sekaligus semangat dan motivasi buat AVC.
"Jujur kami semua terutama saya sangat ngefans sama d'Masiv, mulai perjuangan mereka menjadi band dari bawah lewat festival yang mereka ikuti ditambah sikap humble namun mampu menghadirkan karya yang disukai membuat kami ingin berpikir bisa meraih kesuksesan asalkan mau bekerja keras dan terus berkarya," ujar vokalis AVC, Daeng kepada SINDOnews di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, beberapa hari yang lalu.
Daeng mengungkapkan, kekaguman pada d'Masiv semakin bertambah lantaran mereka tampil satu panggung ketika band yang dimotori vokalis Rian Ekky Pradipta memecahkan rekor muri tampil di 50 store dalam satu hari mempromosikan album Orange. Menurut pengakuannya, Rian dan personel lain kagum dengan AVC, karena di usia masih muda sudah mampu tampil bagus.
"Kita senang banget satu panggung sama d'Masiv dan mereka kagum suara saya sebagai vokalis bisa mirip. Tapi kak Rian waktu itu bilang kita harus punya karakter dan keunikan sendiri baik dalam vokal maupun aransemen musiknya, sehingga jangan sampai mengikuti apalagi sama dengan band atau musisi yang sudah ada, nanti enggak akan bisa bersaing dan enggak akan lama umurnya," jelas Daeng.
Grup band yang beranggotakan Dony (bass), Putra (keyboard), Daeng (vokal), Rido (gitari), Ical (drum) dan Agus (gitar) ini mengawali aktivitas bermusik sejak masih menuntut ilmu di SMK Avicena, Tangerang pada 2008. Nama sekolah mereka itu pun menjadi kependekan dari band ini. Mereka mencoba memberikan warna dan kemasan baru meski terinfluence dengan musik d'Masiv.
Seiring dengan berjalannya waktu, AVC mulai dikenal masyarakat Banten, saat mereka meraih juara harapan pada ajang Festival Antar Pelajar (2009). Sukses berlanjut, single "Salahkah" yang ikut mengisi album kompilasi menduduki tangga kedua sebagai yang terbanyak dalam pemakaian RBT (ring backtone) di berbagai provider ternama. Lalu, diundang dalam acara musik di MNC Music Channel dan ke depan juga akan tampil di acara musik pagi yang tayang di RCTI, Dahsyat.
Sejumlah prestasi membanggakan yang diraihnya, seluruh personel bersepakat tetap mengembangkan karier bermusik dan mempertahankan bendera AVC kendati telah lulus dari SMK Avicena. Mereka juga masih mengandalkan lagu tema cinta dalam karya-karya mereka.
Dalam single "Salahkah", Daeng menuturkan bahwa lagu itu menceritakan ketulusan cinta seorang lelaki kepada pujaan hatinya. Sayangnya sang pujaan tidak pernah merasa dicintai.
Lagu yang dikemas ke dalam genre pop alternatif ini dianggap masih berpeluang mengulang sukses AVC saat memulai kiprahnya di industri musik Tanah Air. "Kami ingin kehadiran kami ke industri musik menjadi sebuah realisasi mimpi kami di industri musik," ucap Daeng.
Daeng berharap kehadiran AVC bisa memberi warna baru di belantika musik lewat karya-karya mereka, di mana perjuangan mereka menjadi musisi begitu didukung banyak pihak, mulai dari keluarga hingga yayasan sekolah yang mendukung penuh mereka baik moril maupun semangat dan doa hingga mengeluarkan single dan album. "Bisa dibilang memiliki unsur musikal yang variatif. Kami optimistis tentunya band ini bisa memiliki rasa tersendiri bagi penikmat musik," pungkas Daeng, yang diamini personel lainnya.
(nug)